Bismillahirrahmanirrahiim.
Sabtu ceria! 🌸
Senang banget, akhirnya bisa menemukan ritme mandi dan menggosok gigi Nuy. Tahu sendirilah saya, bujukin Nuy sikat gigi itu susyaaaaah pake banget.
Kadang saya gemes banget sama kelakuannya. Dia pintar banget nyari excuse. 😛😛
Misal nih :
✔️ "airnya dingin"
🐏 Tapi pipis disiram air rapopo.
✔️ "odolnya pedes"
🐏Tapi pas udah dibeliin odol rasa strawberry juga suka main mood sikat giginya.
✔️ "Mata anuy gak bisa dibuka nih ma"
🐏Tapi kedengaran lagu Nussa langsung melek watt maksimal.
Sampai alasan yang udah level bargaining, macam....
✔️ "Anuy cape, tidur dulu sebentar lah. Nanti bangun, baru sikat gigi. Janji. "
Ter-nya-ta,
Nggak tuh. 😌
(lalu mamanya mencak2 sendiri) 😂
Tapi belakangan sudah nemu cara baru bujukin dia. Saya panggil cara baru karena cara yang sama nggak ada yang bertahan selama seminggu berturut-gurut, jadi emang harus variatif.
Ceritanya, kehadiran sepupunya menginap di rumah ada sisi positifnya. Yep! Karena Nuy lumayan kompetitif (soal aktivitas) dan kebetulan sepupunya kadang gampang diarahkan, jadi bisa diajak sikat gigi bareng. Huehehe
Jadi saya mikir deh, kalau begitu Easy & Enjoy dia nyikat gigi kalau ada temennya (rival), berarti untuk mencapai excellent & earn juga bisa nantinya. Dan hal yang sama juga bisa terjadi dengan bidang yang berbeda.
Dia nggak berubah meski gontok-gontokan sama emaknya, tapi dia moved so easy kalau sudah berhadapan dengan orang lain.
Jadi, mungkin sisi kompetitif Nuy harus saya maksimalkan. Dalam artian yang baik tentunya. Karena challange membuat dia semakin bersemangat.
Ok, mungkin saya harus nanam mindset baru: "Nuy kada kalah" atau "Anuy menang.
😁
Ok, mungkin saya harus nanam mindset baru: "Nuy kada kalah" atau "Anuy menang.
😁
Be First to Post Comment !
Posting Komentar