SYUNAHOME~ Belajar Jadi Ibu ❤️

Anggota Institut Ibu Professional (IIP) Kalimantan Selatan

Minggu, 25 Februari 2018

#NiceHomeWork5 Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Assalamualaikum

Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat Design Pembelajaran ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

MY THOUGHTS

Desain pembelajaran adalah segala sesuatu yang menurut saya akan membentuk pola belajar saya kedepannya. Semacam rancangan atau prakiraan cara belajar.

Salah merencanakan bisa jadi artinya akan merencanakan salah. Jadi bagian ini harus saya perhatikan dengan sangat teliti.

Dalam hal ini tentunya saya mesti membaca kembali tugas-tugas NHW yang sudah saya kerjakan minggu-minggu sebelumnya, dan saya dapati NHW 4 adalah fragmen penting dalam desain pembelajaran saya. Untuk saat ini list yang ada di target-target harian saya sebagai Ibu, Istri, dan Perempuan adalah rancangan yang terbaik untuk saat ini.

Lalu, gimana caranya belajar???

Ya, tentunya kerjakan dulu dong, telatenkan diri melakukan rancangan yang sudah dibuat dengan teknik S.M.A.R.T itu sebelumnya, learning by doing. 

Dengan mengerjakannya kita akan tahu apakah rancangan kita sudah pas atau ada bagian yang harus diperbaiki (bisa ditambah ataupun dikurangi), saya orang yang fleksibel dengan perubahan. Tapi teknik ini juga tidak cocok dengan beberapa orang, jadi kembali lagi dengan kepribadian Bunda bagaimana yang paling nyaman ^_^

Oh iya, untuk menjadikan NHW 4 sebagai tolak ukur, tabel yang saya buat di postingan itu sudah saya print.

Jadi sehari-hari saya bisa ngecek lagi, apakah ada bagian yang kurang?
Apakah segala sesuatunya sudah saya kerjakan?
Apakah bagian dalamnya sudah tepat?

Saya masih dalam tahap menghayati dan juga mendisiplinkan diri. Karena terkadang ada hal yang belum saya lakukan sepenuhnya, misalnya ibadah sunnah itu. Tapi sejauh ini saya merasa nyaman dengan tabel NHW 4.

Saya sedang berproses, kan saya Ibu Pembelajar! :)

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/
Minggu, 18 Februari 2018

#NiceHomeWork4 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Assalamualaikum

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?

Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Yep, saya masih ingin memilih untuk menjadi Ibu pembelajar, namun kali ini saya sudah menemukan hal yang sangat ingin saya lakukan saat ini sebagai Ibu dan istri, yakni lebih mendalami ilmu parenting islami. Saya juga berniat untuk menuliskannya, sehingga orang lain yang belum mengetahui hal tersebut bisa membacanya (dan barangkali terinspirasi).

Pokoknya, saya ingin segala yang saya lakukan ada manfaatnya bagi diri sendiri dan juga orang lain ^^

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Berat sekali, ada beberapa poin yang harus saya paksakan diri untuk bisa memenuhi target. Padahal kalau saya pikirkan lagi, waktu saya menulis itu sepertinya kok gampang ya? Hahaha

Tapi tetap tidak semangat, saya berencana untuk nge-print checklist harian saya kemarin untuk ditempel di dinding kamar agar selalu teringat untuk melaksanakannya.


b.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator

Saya yakin, kehadiran saya di bumi adalah untuk menebarkan manfaat bagi orang lain. Saya bisa menjadi ibu yang baik serta istri yang sholehah bagi suami saya (aamiin).

Dan karena pekerjaan sampingan saya saat ini adalah sebagai blogger dan saya aktif berbagi banyak hal-hal seputar parenting dan juga lifestyle , kadang kala ada beberapa surel yang masuk dari beberapa orang yang mengatakan tulisan saya di blog  itu bermanfaat.

Perasaan saya?

Waah, bukan main senangnya! ^^
Padahal saya apalah-apalah, waktu menulis itu hanya sharing, dan ternyata ada yang merasa tulisan saya bermanfaat, Alhamdulillah. Saya jadi merasa bersemangat.

Sehingga saya bisa simpulkan seperti ini:
Misi Hidup : Memberi informasi bermanfaar dengan orang lain melalui tulisan
Bidang :  parenting, blogging,
Peran : Ibu professional, Mom blogger

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Contoh : Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

Untuk bisa menjadi ahli dari bidang yang saya minati, maka saya harus menguasai  beberapa ilmu sebagai berikut :

1. Ilmu Ibu professional: Ilmu-ilmu seputar management (waktu, uang, emosi), Management rumah tangga, Tatacara melayani suami, Ilmu parenting. 

2. Ilmu Agama: Ilmu dunia tanpa ada ilmu agama, jadinya hambar dan sesat. Jadi ilmu agama adalah ilmu yang harus saya kuasai agar saya tidak jadi terlalu ambisius mengejar sesuatu. Terlebih ilmu parenting yang ingin saya pelajari adalah parenting islami

3. Ilmu Journaling & Menulis : Ilmu yang satu ini pastinya bermanfaat agar checklist harian saya di NHW 3 sukses. Sedangkan ilmu menulis saya perlukan agar tulisan di blog saya lebih terarah dan lebih bermakna lugas. Mengingat saya orangnya senang ngalor-ngidul. hihi... ^^
4. Ilmu produktif. Pokoknya harus selalu menghasilkan sesuatu. Semangaaattt...

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone yang ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha

Waaah, sebentar, ini menarik sekali, tidak pernah saya pikirkan sebelumnya!

Oke, jadi saya menetapkan KM 0 pada usia 23 th (2018). 

Saya HARUS mendedikasikan waktu saya sebanyak 4 jam dalam 24 jam untuk untuk mencari ilmu, mempraktekkan dan menuliskannya. 

Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. Milestone yang saya tetapkan adalah sbb :

KM 0 – KM 1 (tahun 1, 2018) : Menguasai Ilmu journaling dan juga writing, waktu 4 jam saya pakai untuk belajar seputar menulis dan membuat konten yang bagus, saya juga harus belajar ilmu agama pelan-pelan misalnya dengan melancarkan hafalan juz 30 saya kembali. 

KM 1 – KM 2 (tahun 2, 2019) : Menguasai Ilmu Agama, dengan harapan sholat 5 waktu saya tidak ada yang bolong lagi, sholat sunnah saya juga bisa disiplin, bacaan saya kembali bagus, bisa mengajari anak juga.
KM 2 – KM 3 (tahun 3, 2020) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif. Hal yang sudah saya pelajari dan saya rencanakan harus saya laksakan dengan disiplin, pokoknya menjadi lebih produktif ^_^
KM 3 – KM 4 (tahun 4, 2021) : Menguasai Ilmu Ibu Professional. Yeay!

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
Akan segera saya koreksi ^^
f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Harus, harus, harus!

Saya harus segera melepaskan gelar miss procrastination yang berselempang di badan saya sekarang juga!

Lewat tulisan ini saya jadi diajak banyak berpikir tentang visi dan misi.

Tak sabar untuk segera bisa memulainya.

Bismillahirohmanirohim.. InsyaAllah BISA!

Salam Ibu Profesional,

Siti Zulaeha

Malang, 19 Februari 2018

/Tim Matrikulasi IIP/
Minggu, 11 Februari 2018

#NiceHomeWork3 Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah

Assalamualaikum~

Pekan ini banyak sekali materi berharga yang saya dapatkan dari matrikulasi Ibu Professional Kalimantan Selatan, salah satunya adalah tentang Wounded Inner Child dan bagaimana untuk berdamai dengannya.

Bagian itu saya mewek, wek, wek... 

Soalnya terasa banget nyut-nyutan dalam hati membaca penjelasannya. Ditambah lagi dengan sesi tanya jawab antara member matrikulasi dan Mba Adis sebagai admin matriks ini. Semakin terasa deh ada beberapa kasus yang mirip dengan diri saya. Terutama yang berkaitan dengan cara mengasuh anak.

Ah, kapan-kapan saya harus tulis tentang ini juga yaa... Mungkin selengkapnya akan saya publish di blog saya yang www.syunamom.com ^^

Langsung saja ke Nice Homework minggu ini. Jujur, saya rasa tugas kali ini sangat-sangat-menarik! Psalnya kita akan diminta untuk menggali dan menganalisa keluarga serta diri sendiri.

Seperti apa sih itu? Yuk baca lanjutannya~


Nikah


Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Assalamualaikum.

Halo, Abah Nuy.

Sebenarnya Manuy malu menulisnya, tapi tolong dibaca sampai habis, Bah.

Sebelumnya mama ingin mengucapkan terimakasih untuk Abah.

Terimakasih sudah menjadi suami yang sabar, terimakasih sudah menjadi suami yang begitu pengertian, terimakasih sudah menjadi suami yang bersedia menerima Manuy yang punya berjuta kurang ini.

Terimakasih sudah menjadi Imam Mama. 

Sungguh, sejak menikah dengan Abah rasanya surga itu terasa semakin dekat, iman terasa semakin kuat... Karena saat kita alpa kita selalu menegur satu sama lain. 

Abah,

Terimakasih sudah menjadi Abah Nuy. Terimakasih sudah menyayangi Nuy, 

Terimakasih. Abah adalah sosok ayah yang sempurna bagi Nuy.

Masih ingat pas masih hamil Nuy, Setiap weeked Mama harus naik taksi untuk kuliah ke Banjarmasin dan Bahnuy selalu setia mengiringi di belakang menaiki sepeda motor. Padahal jaraknya jauh, harus menempuh perjalanan selama 3 jam lebih. Saat itu Abah pasti lelah sekali.

Apalagi ditambah dengan cuaca dan waktunya yang tak tentu, kadang subuh, kadang hujan, kadang panas, kadang senja. Dan kadang harus menghadapi keruwetan yang Mama ciptakan lagi di dalam perjalanan.

Maaf Abah, Bila mama sering merepotkan dan menguras emosi Abah. 

Pas Nuy lahir dan Mama masih kesakitan karena jahitan episiotomi, Abah mencuci pipis dan pup Nuy bayi sampai luka Mama sembuh. Padahal Abah lelaki.

Pas Nuy sakit, Abah yang ikut panik mencari obat ke Apotek, menebu Nuy, meantar ke Nini urut, Begadang menjaga Nuy. Semuanya. 

Mama selalu ingat dimana kita panik saat pup Nuy keras, dan betapa Abah mengkhawatirkan Nuy.

Abah, seandainya lelaki yang menjadi Abah Nuy itu bukan Abah. Belum tentu seperti itu. Belum tentu sesayang ini.

Jadi, Abah. yakinlah bahwa Abah memang ditakdirkan untuk menjadi imam keluarga kecil ini. Menjadi suami dan ayah dari kami :)

***

b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Mama baru punya Nuy, jadi ini tentang Nuy dulu laah...

Nuy itu:

a.) Cepat belajar. 

Nuy bisa mengingat dengan cepat, misalnya saja untuk nama binatang atau sayur dan buah-buahan. Atau nama seseorang seperti Tayo, Hongshi, Hongbi, Pony (kartun RTV semua yaaa...)

b.) Suka berteman.

Mungkin karena Mama agak strict dengan pergaulan Nuy jadinya lebih banyak menahan Nuy di rumah. Tapi ternyata Nuy bisa membaur dengan cepat. Apalagi jika kakak itu dikenal dengan baik serta ada Mama disampingnya ^^

c.) Suka seni (menyanyi, menari, menggambar)

Nuy sejak 2 tahunan sudah bisa menggambar bulat garis, matahari. Bisa menyanyikan huruf-huruf hijaiyah dengan lagu Upin-ipin. Menari saat diajak mama dan memeriahkan suasana. Hehe

d.) Suka sekali keteraturan

Baca do'a dulu sebelum makan, posisinya harus bersila, kalau baca do'a harus semuanya... Teratur sekali, bila susunannya rusak atau kurang Nuy tidak suka.

e.) Tegas

Nuy orangnya teguh dan tidak mudah berubah. Tinggal Mama Abah yang mengarahkan supaya jadinya positif yaaa ^^

***

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Mama menikah usia 19an dan melahirkan Nuy diusia 20tahunan mungkin juga sebagai pelecut Mama untuk terus belajar untuk menjadi Ibu dan  juga istri untuk Abah Nuy. Jadi Mama berpotensi untuk curi start belajar berbagai ilmu parenting family management. 

Dan mungkin karena dimulai dini, keluarga kami akan memiliki waktu belajar yang lebih banyak, akan memiliki waktu menemani anak yang lebih banyak, dan mungkin akan mapan sebelum usia tua datang.

Jika kami sekarang berada di Malang, mungkin ini adalah salah satu cara agar keluarga kecil kami menjadi lebih mandiri dan juga belajar lebih lagi tentang manajemen rumah tangga tanpa adanya campur tangan keluarga (secara, jauh gitu lhoooo di Kalimantan sana :p)

***

Itu saja, semoga bermanfaat!

Jakarta, Minggu 11 Februari 2018


Matrikulasi Batch #5 NHW #3
#Batch5_IIPKalSel_100%Lulus






Minggu, 04 Februari 2018

#NiceHomeWork2 Matrikulasi IIP Kalsel: Checklist Ibu Professional

Assalamualaikum!

Akhirnya saya kembali lagi ke rumah yang satu ini demi #NHW2. Yups, setelah Nice Home Work pekan lalu yang membahas tentang jurusan kehidupan dan adab belajar. Maka di minggu kedua ini, kami matrikulasi batch 5 dari Institut Ibu Professional Kalimantan Selatan mendapatkan tugas baru.

Apa itu? Nah, tugas Nice Home Work kali ini akan membahas tentang checklist ibu professional menurut sudut pandang kita.

Setelah menentukan tujuan, Sekarang saatnya kita membuat strategi. Ya, pokoknya tugas pekan lalu yang membahas tentang apa yang ingin kita pelajari nggak boleh berakhir mengawang-awang. Harus dijabarkan cara eksekusinya bagaimana. Iya nggak?

Harus S.M.A.R.T!

Alias Spesifik (unik/detil), Measurable (terukur), Achivable (bisa diraih), Realistic (sesuai dengan kondisi kita), Timebond (berbatas waktu).

Langsung aja ya, berikut checklist indikator saya sebagai individu, istri, dan juga ibu, monggo~


CHECKLIST INDIKATOR IBU PROFESSIONAL
SEBAGAI INDIVIDU
          :




CHECKLIST INDIKATOR IBU PROFESSIONAL
SEBAGAI IBU



CHECKLIST INDIKATOR IBU PROFESSIONAL
SEBAGAI ISTRI 


Malang, 4 Februari 2018


Matrikulasi Batch #5 NHW #2

#Batch5_IIPKalSel_100%Lulus

Disqus Shortname

Comments system