SYUNAHOME~ Belajar Jadi Ibu ❤️

Anggota Institut Ibu Professional (IIP) Kalimantan Selatan

Minggu, 11 Februari 2018

#NiceHomeWork3 Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah

Assalamualaikum~

Pekan ini banyak sekali materi berharga yang saya dapatkan dari matrikulasi Ibu Professional Kalimantan Selatan, salah satunya adalah tentang Wounded Inner Child dan bagaimana untuk berdamai dengannya.

Bagian itu saya mewek, wek, wek... 

Soalnya terasa banget nyut-nyutan dalam hati membaca penjelasannya. Ditambah lagi dengan sesi tanya jawab antara member matrikulasi dan Mba Adis sebagai admin matriks ini. Semakin terasa deh ada beberapa kasus yang mirip dengan diri saya. Terutama yang berkaitan dengan cara mengasuh anak.

Ah, kapan-kapan saya harus tulis tentang ini juga yaa... Mungkin selengkapnya akan saya publish di blog saya yang www.syunamom.com ^^

Langsung saja ke Nice Homework minggu ini. Jujur, saya rasa tugas kali ini sangat-sangat-menarik! Psalnya kita akan diminta untuk menggali dan menganalisa keluarga serta diri sendiri.

Seperti apa sih itu? Yuk baca lanjutannya~


Nikah


Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Assalamualaikum.

Halo, Abah Nuy.

Sebenarnya Manuy malu menulisnya, tapi tolong dibaca sampai habis, Bah.

Sebelumnya mama ingin mengucapkan terimakasih untuk Abah.

Terimakasih sudah menjadi suami yang sabar, terimakasih sudah menjadi suami yang begitu pengertian, terimakasih sudah menjadi suami yang bersedia menerima Manuy yang punya berjuta kurang ini.

Terimakasih sudah menjadi Imam Mama. 

Sungguh, sejak menikah dengan Abah rasanya surga itu terasa semakin dekat, iman terasa semakin kuat... Karena saat kita alpa kita selalu menegur satu sama lain. 

Abah,

Terimakasih sudah menjadi Abah Nuy. Terimakasih sudah menyayangi Nuy, 

Terimakasih. Abah adalah sosok ayah yang sempurna bagi Nuy.

Masih ingat pas masih hamil Nuy, Setiap weeked Mama harus naik taksi untuk kuliah ke Banjarmasin dan Bahnuy selalu setia mengiringi di belakang menaiki sepeda motor. Padahal jaraknya jauh, harus menempuh perjalanan selama 3 jam lebih. Saat itu Abah pasti lelah sekali.

Apalagi ditambah dengan cuaca dan waktunya yang tak tentu, kadang subuh, kadang hujan, kadang panas, kadang senja. Dan kadang harus menghadapi keruwetan yang Mama ciptakan lagi di dalam perjalanan.

Maaf Abah, Bila mama sering merepotkan dan menguras emosi Abah. 

Pas Nuy lahir dan Mama masih kesakitan karena jahitan episiotomi, Abah mencuci pipis dan pup Nuy bayi sampai luka Mama sembuh. Padahal Abah lelaki.

Pas Nuy sakit, Abah yang ikut panik mencari obat ke Apotek, menebu Nuy, meantar ke Nini urut, Begadang menjaga Nuy. Semuanya. 

Mama selalu ingat dimana kita panik saat pup Nuy keras, dan betapa Abah mengkhawatirkan Nuy.

Abah, seandainya lelaki yang menjadi Abah Nuy itu bukan Abah. Belum tentu seperti itu. Belum tentu sesayang ini.

Jadi, Abah. yakinlah bahwa Abah memang ditakdirkan untuk menjadi imam keluarga kecil ini. Menjadi suami dan ayah dari kami :)

***

b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Mama baru punya Nuy, jadi ini tentang Nuy dulu laah...

Nuy itu:

a.) Cepat belajar. 

Nuy bisa mengingat dengan cepat, misalnya saja untuk nama binatang atau sayur dan buah-buahan. Atau nama seseorang seperti Tayo, Hongshi, Hongbi, Pony (kartun RTV semua yaaa...)

b.) Suka berteman.

Mungkin karena Mama agak strict dengan pergaulan Nuy jadinya lebih banyak menahan Nuy di rumah. Tapi ternyata Nuy bisa membaur dengan cepat. Apalagi jika kakak itu dikenal dengan baik serta ada Mama disampingnya ^^

c.) Suka seni (menyanyi, menari, menggambar)

Nuy sejak 2 tahunan sudah bisa menggambar bulat garis, matahari. Bisa menyanyikan huruf-huruf hijaiyah dengan lagu Upin-ipin. Menari saat diajak mama dan memeriahkan suasana. Hehe

d.) Suka sekali keteraturan

Baca do'a dulu sebelum makan, posisinya harus bersila, kalau baca do'a harus semuanya... Teratur sekali, bila susunannya rusak atau kurang Nuy tidak suka.

e.) Tegas

Nuy orangnya teguh dan tidak mudah berubah. Tinggal Mama Abah yang mengarahkan supaya jadinya positif yaaa ^^

***

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Mama menikah usia 19an dan melahirkan Nuy diusia 20tahunan mungkin juga sebagai pelecut Mama untuk terus belajar untuk menjadi Ibu dan  juga istri untuk Abah Nuy. Jadi Mama berpotensi untuk curi start belajar berbagai ilmu parenting family management. 

Dan mungkin karena dimulai dini, keluarga kami akan memiliki waktu belajar yang lebih banyak, akan memiliki waktu menemani anak yang lebih banyak, dan mungkin akan mapan sebelum usia tua datang.

Jika kami sekarang berada di Malang, mungkin ini adalah salah satu cara agar keluarga kecil kami menjadi lebih mandiri dan juga belajar lebih lagi tentang manajemen rumah tangga tanpa adanya campur tangan keluarga (secara, jauh gitu lhoooo di Kalimantan sana :p)

***

Itu saja, semoga bermanfaat!

Jakarta, Minggu 11 Februari 2018


Matrikulasi Batch #5 NHW #3
#Batch5_IIPKalSel_100%Lulus






Be First to Post Comment !
Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system